Beberapa hari ini aku banyak menerima pencerahan dalam hidupku... Tentang ketulusan hati, tentang menerima jawaban Tuhan, tentang melihat apa yang Tuhan ingin aku lihat,... dan banyak lagi yang lain...
Tentang ketulusan hati:
Selasa siang kemaren, aku membuat janji temu dengan salah satu institusi pendidikan di daerah Bandung. Aku menemui client-ku tersebut bersama seorang penghubung yang notabene seorang yang sudah berpengalaman, seorang business-man, dan pastinya seorang yang lebih tua dari aku kira kira sekitar 40 tahunan umurnya. Untuk menuju kesana, kami mengendarai motor masing-masing.
Ditengah perjalanan, kami disergap hujan... karena aku tidak membawa jas hujan, jadinya kami memutuskan untuk berhenti sejenak menunggu hujan reda, padahal penghubungku ini membawa jas hujan, tapi dia ikut menemaniku berteduh. Setelah hujan mulai berhenti, dia bergegas ke arah motornya, mengambil kain lap, lalu kulihat dia mulai mengeringkan tempat jok motornya. Melihat hal itu, kuputuskan untuk bersiap-siap untuk berangkat... tapi yang bikin aku terkejut saat kulihat dia mulai mengeringkan jok motorku juga... jadi serba-salah... masa seorang senior membersihkan tempat duduk juniornya...?!
Aku teringat tentang kisah Yesus membasuh kaki para murid, sesaat sebelum mereka melakukan perjamuan... pesan moral yang diberikan sangat dalam... lebih baik melayani dari pada dilayani... lebih baik memberi dari pada diberi...
Tentang menerima jawaban Tuhan:
Banyak hal yang sering membuatku sulit untuk menunggu jawaban dari Tuhan... sifat tidak sabar sudah merupakan sifat dasar manusia... Hari ini aku ikut persekutuan doa di GII Hok Im Tong Dago. Pesan firman Tuhan yang diberikan oleh pak pendeta Yahya, terambil dari Yesaya 50:4-...
Ada sebuah pesan yang sangat penting dalam hidup ini untuk menerima jawaban dari Tuhan, yaitu: Tidak selalu jawaban Tuhan hanya "Ya" atau "Tidak", tapi terkadang kita harus mendengarkan dia berkata "Nanti"... Kita harus menyadari sebuah realita bahwa mengikuti firman Tuhan, tidak ada jaminan terbebas dari problematika kehidupan (hidup bebas masalah).
Terkadang kita membuat keputusan yang sangat mementingkan diri sendiri (selfis) dengan dalih adalah yang terbaik... padahal poin terpenting dari isi keputusan tersebut hanya merupakan sebuah usaha membebaskan diri dari masalah... tapi bukankah itu merupakan sebuah insting bawaan dari setiap manusia... itu sih manusiawi... tapi bagaimana jika itu berarti mengorbankan perasaan orang lain!? Berdoalah... Akupun sering menghadapi keadaan ini... Sebenernya banyak yang mau ditulis... tapi dah ngantuk banget nih... cape banget hari ini...
Oya, hari ini aku sudah menyelesaikan pekerjaanku di PT. Balindo. Hari ini juga aku berkenalan dengan beberapa orang baru. Yang pertama, Mr. Wahyu, seorang marketing dari sebuah Master Dealer beberapa produk IT di Indonesia... trus yang kedua, seorang pengusaha dari Jakarta beserta keluarganya, kalo gak salah sang istri seorang pramugari garuda...
Kali ini aku mo nyanyiin sebuah lagu yang paling kufavoritkan dari dulu banget nih... judulnya : "...GOD IS GOOD..." yang nyanyiin kang "Don Moen"
God is good all the time
He put a song of praise in this heart of mine
God is good all the time
Through the darkest night, His light will shine
God is good, God is good all the time
If you're walking through the valley
And there are shadows all around
Do not fear, He will guide you
He will keep you safe and sound
'Cause He's promised to never leave you
Nor forsake you and His Word is true
God is good all the time
He put a song of praise in this heart of mine
God is good all the time
Through the darkest night, His light will shine
God is good, God is good all the time
We were sinners - so unworthy
Still for us He chose to die
Filled us with His Holy Spirit
Now we can stand and testify
That His love is everlasting
And His mercies - they will never end
God is good all the time
He put a song of praise in this heart of mine
God is good all the time
Through the darkest night, His light will shine
God is good, God is good all the time
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment